(Menulis Pintar Berfikir Cerdas)
Infosiberindonesia.com Bengkulu 26 juli 2024 – Maraknya Pemberitaan tentang mahalnya biaya pendidikan khusunya tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota bengkulu, Nampaknya Surat Edaran Gubernur (SE) dan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2020 tentang Komite Sekolah diabaikan begitu saja.hal tersebut diduga terjadi di SMAN 11 kota bengkulu.
Berdasarkan hasil investigasi dilapangan ditemukan adanya indikasi dugaan pungli yang bermoduskan sumbangan di SMAN 11 kota bengkulu,dari hasil pengakuan beberapa orang siswa siswi SMAN 11 4/6/24 mengatakan kepada awak media
Tentang adanya pungutan di sekolah tersebut tahun ajaran 2023 – 2024.
-adanya beli baju seragam Rp. 1.200.000
-adanya uang perpisahan sebesar Rp.400.000 per siswa
-adanya uang pembelian buku lks Rp.15000 per 1 buku lks
-adanya pembayaran uang komite/spp yang disebut sumbangan sukarela sebesar Rp.200.000 perbulannya
Mendapatkan informasi dari beberapa orang siswa siswi SMAN 11 kota bengkulu,awak media Infosiberindonesia.com mencoba mengonfirmasi kepada Ibu Hesti yuliani selaku kepalah sekolah kamis 25 juli 2024 melalui via pesan WhatsApp agar berita yang dilayangkan berimbang,beliau menyangkal adanya dugaan temuan tersebut:
” Wss. Kami TDK ada jual LKS, silahkan di cek ke skolah klu ada guru yg melakukan akan sy proses…Krn sdh dihimbau dr sejak saya ditugaskan di SMA 11
Kami TDK ada komite
Perpisahan blm tau ada atau Tdk THN depan.
Baju anak bisa beli sendiri kepasar “jawab ibu hesty dengan tegas”
Mendapatkan hak jawab dari ibu hesty selaku kepalah sekolah,awak media mencoba memberikan vidio rekaman hasil investigasi kepada beberapa orang siswa siswi sekolah tersebut tempat ibu hesty menjabat guna memberikan bukti informasi tersebut.
Tidak sampai disitu saja,mendapati adanya wartawan yang mencoba mengonfirmasi ibu hesty selaku kepalah sekolah memberikan nomor handphone awak media kesalah satu oknum aparat dikota bengkulu.
Salah satu oknum Aparat tersebut menelpon awak media terkait adanya konfirmasi terhadap kepsek SMAN 11 kota bengkulu 25 juli 2024 sekitar pukul 10.18 wib ,saat ditanya kapasitas beliau sebagai apa,beliau menjawab sebagai adik ibu hesty dan ingin mengajak awak media kelarifikasi didepan kepalah sekolah secara langsung.sedangkan ibu hesty telah memberikan hak jawab kepada awak media melalui via pesan WhatsApp yang telah bisa menjadi bahan pemberitaan.
Bahkan bukan hanya itu saja,oknum aparat tersebut seakan akan diduga mengintimidasi awak media melalui via telpon seluler WhatsApp yang akan melaporkan awak media apabilah menaikkan pemberitaan terhadap temuan dugaan pungutan di SMAN 11 kota bengkulu.”yang bukti rekaman suara tersimpan jelas”
Dengan adanya temuan awak media dilapangan terkait adanya dugaan biaya sekolah yang cukup lumayan menguras kantong para orang tua siswa agar kiranya APH,kejati,kejari,bpk ri, inspektorat, ombudsman Ri menggaudit dana BOS di SMAN 11 pada tahun 2023 -2024 dan dana sumbangan yang ada disekolah tersebut sesuai dengan kegunaan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar agar tidak disalah gunakan oleh pihak pihak tertentu yang mencari keuntungan peribadi.dan kami berharap agar bapak gubernur bengkulu dan Kadis Dikbud provinsi bengkulu untuk memberikan sangsi tegas kepada setiap kepalah sekolah yang melanggar SE gubernur dan Permendikbud.
Pewarta(ad/tim/red)