Pagar Alam Sumsel Infosiberindonesi. Com – Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan inisiatif pemerintah untuk membantu pelajar dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat mengenyam pendidikan. Program ini memberikan bantuan tunai yang ditujukan kepada siswa SD, SMP, SMA, hingga sederajat. Namun, tidak semua pelajar bisa menerima bantuan ini. Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, tentunya ada syarat yang harus dipenuhi.
Sebagai siswa yang menerima KIP dari tingkat SD, SMP hingga masuk SMA melalui Jalur Afirmasi Bantuan KIP Bantuan mengaku tidak ingin berprasangka buruk. Menurut keterangan siswa dan teman sekolahnya ia di beri tau melalui grup dengan pesan, Diinformasikan kepada Walikelas untuk dapat meneruskan k pada siswanya yang sudah membuat buku tabungan pip untuk dapat hadir hari kamis jam 8 di ruang lab komputer guna untuk pencairan dana PIP jangan lupa membawa buku tabungan bank BNI, Ktp orang tua, kk dan kartu pelajar. Terimakasih atas kerjasamanya. Itulah pesan yang disampaikan melalui pihak sekolah SMA N 1 Kota Pagar Alam pada hari selasa/17/12/2024/ beberapa hari yang lalu.
siswa Kelas X yang namanya tidak mau disebutkan,, sejak masuk sekolah melalui jalur Afirmasi di ajaran baru sekira bulan/07/2024/ Di SMA N 1 sendiri ia memberikan keterangan nunggu di luar dulu terus kami langsung masuk ke ruang leb komputer, setelah duduk di jelaskan oleh operator sekolah yang mendapatkan buku tabungan di bulan 8 kemaren di suruh kumpulkan di depan meja oprator, setelah operator menyampaikan hari ini yang BRI belum cair, yang sudah cair hari Bank BNI setelah disampaikan oleh operator sekeloh yang mendapatkan bantuan melalui BNI akhirnya pulang semua. Ujarnya siswa kepada media ini Kamis /19/12/2024/.
mendengar penjelasan siswa tersebut,akhirnya media ini mendatangi untuk mengkonfermasi ke pihak Leb Operator sekolah pada Kamis /19/12/2024/pagi Ipung selaku operator mengatakan kepada media ini, jadi begini untuk tiap jenjang itu ia dari SMP kan Bank BRI jadi kalau di SMA ini pengusulan ulang lagi walaupun ia SMP sudah dapat, jadi kalau dari pusat sudah di acc itu tidak kita sekedar mengusulkan saja kalau mengeluarkan namanya itu pusat kalau daftarnya lah masuk di SK dari pusat untuk pembuatan ke Bank BNI tidak lagi ke BRI karena kita sudah putus kalau daftar namanya sudah ter SK dari pusat. Ungkapnya
selanjutnya masih katanya, kalau pihak sekolah ini sekedar mengusulkan saja,yang saya urusi hari ini yang sudah ter sk kemarin di bulan 8 lah dapat bukunya baru dapat kemarin itu pencairan nya belum keterangan di web itu dana belum masuk, jadi menunggu dulu nah sekarang ini dana itu sudah masuk jadi kemarin itu saya ke Bank mintak jadwal pencairan dari pihak Bank, oke besok hari jumat jadi berkas ini aku bawak di dampengi oleh pihak sekolah jadi untuk se mester dua kami intruksikan ke wali kelas ok wali kelas tolong data siswa yang tidak mampu atau yang mempunyai PIP waktu SMP setelah di data baru di kasikan ke saya.Ungkapnya
Jadi ini dari SMP yang baru masuk yang SMA ini pengusulan baru lagi,kita tidak tau melanjutkan pencarian waktu ia SMP ke SMA ini. Ujarnya Ipung kepada media ini.
Jadi intinya bisa Dibilang jika ada dugaan yang menyalahgunakan bantuan Dari Pemerintah Pusat, mereka sangat tidak amanah dari apa yang seharusnya bantuan tersebut di terima dan didapatkan kepada yang berhak melalui PIP pemerintah, soalnya jika Diduga memberikan yang udah istilahnya membohongi pemerintah kepada penerima yang layak mendapatkan bantuan PIP tersebut dari tingkat sekolah dasar,SMP hingga kembali masuk menggunakan jalur Afirmasi ke jenjang SMA N, tentunya sangat disayangkan jika bantuan Pemerintah pusat tersebut di duga tidak tepat sasarannya, atau berganti ke yang tidak layak mendapatkannya. Jelas ini di duga ada apanya dengan pihak sekolah tersebut.???
Pewarta ( Bahtum )
