Jumat, Januari 10, 2025
Google search engine
BerandaBerandaErles Rareral, SH., MH, mengatakan; “Kejahatan Kemanusiaan kembali terjadi di Kawasan Pluit,...

Erles Rareral, SH., MH, mengatakan; “Kejahatan Kemanusiaan kembali terjadi di Kawasan Pluit, Jakarta Utara 

INFOSIBERINDONESIA.COM/ Jakarta, 17 Desember 2024.   –  Erles Rareral, SH., MH, mengatakan; “Kejahatan Kemanusiaan kembali terjadi di Kawasan Pluit, Jakarta Utara. Hal ini terungkap setelah kami bersama tim dari PASOPATI & ASSOCIATES Advokat & Konsultan Hukum mendatangi 1 (satu) keluarga yang terancam dan ketakutan karena rumah dan barang-barang nya di bongkar paksa dan dihancurkan oleh sekelompok orang tidak dikenal yang dikawal dan di komando kan oleh oknum pengacara,” jelas Erles. (17/12/2024).

Satu keluarga; Kardiman Hardi / Cristin (suami/istri), bersama putrinya yang memiliki Berkebutuhan Khusus (Autis), yang beralamat di Pluit Karang Manis XIII No 42 RT 001, RW 008, Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, sejak tanggal 14 Desember 2023 lalu mengalami kehidupan yang mencekam dan ketakutan serta traumatis yang mendalam, akibat rumah yang di tempatinya di hancurkan paksa oleh sekelompok orang kurang lebih 50 orang tidak dikenal yang di komandoi oleh oknum pengacara.

“Mungkin ada 50 orang yang datang menghancurkan rumah saya dan menjarah barang-barang keluarga kami pada tanggal 14 Desember 2023 lalu, dan tiap hari kami di hantui di tunggui preman, bahkan air PAM dan listrik (PLN) kami di putus oleh orang-orang yang tidak kami kenal yang di pimpin oleh pengacaranya, bahkan berusaha mengusir kami dari rumah ini, saat ini saya bertahan di rumah ini di kamar ini dengan anak saya yang autis, karena cuma ini tempat tinggal kami,” ujar Cristin.

Pengrusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang dan oknum pengacara tersebut juga disertai perampasan / penjarahan barang-barang pribadi milik keluarga Kardiman / Cristin dan anak yang memiliki kebutuhan khusus bahkan Alat peraga trapis autis di rusak dan meja untuk alat trapis hilang.

Barang-barang untuk terapis anak saya yang autis juga di rusak bahkan meja untuk terapis di bawa,” lanjut Cristin dengan sedih.

Bahkan pengrusakan juga membuat abu jenazah keluarga dan meja sembahyang keluarga kami dirusak dan di buang. Hal ini sangat menyakitkan dan membuat traumatis yang sangat mendalam.

“Meja doa / meja sembahyang kami ummat Budha juga di rusak, bahkan abu jenasah leluhur kami dirusak dihancurkan dan di buang,” ujar Cristin sambil menangis menyampaikan kepada Erles di dalam rumah yang sudah porak poranda hancur berantakan.

“Tindakan biadab yang di lakukan oknum pengacara ini sangat memalukan profesi pengacara, hal ini tidak boleh di biarkan. Saya meminta pemerintah dalam hal ini Kepolisian bertindak tegas terhadap premanisme,” tegas Erles kepada awak media.

 

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular