Senin, November 18, 2024
Google search engine
BerandaBerita DaerahKetum OMBB” Minta Menteri Agraria Turun Tangan, Konflik Agraria di Kab BU

Ketum OMBB” Minta Menteri Agraria Turun Tangan, Konflik Agraria di Kab BU

INFOSIBERINDONESIA.COM Majelis Pimpinan Nasional ORMAS Maju Bersama Bengkulu (MPN-OMBB) M. Diamin Berharap Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY, menurunkan (Satgas) Anti Mafia Tanah ke kabupaten Bengkulu Utara.

Pasalnya, Persoalan konflik Agraria di kabupaten Bengkulu Utara kian meruncing, seakan telah menjadi warisan konflik yang berujung masyarakat awam yang menjadi korban penembakan Oknum Brimob POLDA Bengkulu. Mulai dari perkara yang diduga tidak memperhatikan fakta lapangan, Pulbaket perambahan hutan yang ditangani oleh Polhut kabupaten Bengkulu Utara dan beberapa perusahaan yang diduga menggarap lahan yang diluar HGU, Khususnya yang saat ini lagi Viral Oknum Brimob yang ngepost di PT. Agricinal Tembak warga, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang Ormas Maju Bersama Bengkulu (MPC-OMBB) kabupaten Bengkulu Utara

“Kami berharap kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY, menurunkan (Satgas) Anti Mafia Tanah ke kabupaten Bengkulu Utara. Mengingat Peliknya persoalan konflik Agraria di kabupaten Bengkulu Utara saat ini, khususnya konflik PT. Agricinal dan perkara belakang kantor pos Daud,A. Bin Bedu Latin (ALM) yang Diduga korban Mafia Tanah” Ungkap Rozi, HR. 18/7/2024.

Kami yakin dan percaya, “Persoalan mafia tanah dapat terselesaikan Oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono dengan menurunkan (Satgas) Anti Mafia Tanah. beberapa persoalan konflik Agraria dan mafia tanah di kabupaten Bengkulu Utara dapat terselesaikan” Harapnya

“Dengan keberhasilan kerjasama antar stakeholder, dukungan penuh dari aparat penegak hukum, Satgas Anti Mafia Tanah telah berhasil menyelesaikan 82 kasus, 60 proses penyidikan, dan menangkap 159 tersangka mafia tanah, kami yakin dan percaya Persoalan konflik Agraria di kabupaten Bengkulu Utara dapat terselesaikan dengan baik” Tegasnya

Pewarta ( Ade )

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular