Infosiberindobesia.com Bengkulu,22 oktober 2024 – Seperti biasa kunjungan-kunjungan sebelumnya, calon Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, kembali mendengarkan keluhan warga Kota Bengkulu, kali ini terkait kenaikan pajak yang dirasakan sangat memberatkan.
Kenaikan pajak tersebut memicu polemik di kalangan masyarakat, terutama karena mayoritas warga Bengkulu bekerja sebagai buruh harian dan penggarap lahan milik orang lain mayoritas kalangan menengah kebawah.
Gusnida Kasman, warga Betungan yang berprofesi sebagai pedagang sayur di Pasar Pulau Baai, Kota Bengkulu menyampaikan dampak dari kenaikan pajak yang diterapkan pemerintah kota beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut, menurutnya membuat keluarganya kesulitan membayar sewa rumah sehingga ia dan suaminya harus mencari cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Selasa (22/10/2024).
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Rohidin, mengingat beberapa tahun lalu beliau sudah membantu keluarga kami saat kami kesulitan membayar kontrakan. Beliau memberikan bantuan untuk uang muka rumah dan pekerjaan untuk suami saya. Terima kasih, Pak Rohidin, atas segala bantuannya,” ucap Gusnida.
Di sisi lain, Dewi Mayang, pedagang sayur dan ikan asin di pasar yang sama, mengeluhkan soal keamanan dan ketertiban di pasar.
Ia mengaku sudah dua kali kehilangan barang berharga di Pasar Pulau Baai, dan juga menyatakan keberatannya atas kenaikan pajak di Kota Bengkulu.
“Kami tetap mendukung Pak Rohidin, karena kami sudah kecewa dengan pemerintah kota sebelumnya. Saya sudah dua kali kehilangan barang berharga di pasar ini, dan kenaikan pajak sangat berdampak pada kami yang berpenghasilan menengah ke bawah,” ungkapnya.
Muhammad Akbar Zairullah, pedagang telur asin, turut menyampaikan harapannya agar perhatian terhadap pedagang pasar lebih ditingkatkan, terutama terkait keamanan dan permasalahan lainnya.
“Keamanan dan pajak sangat memengaruhi pendapatan kami. Kami butuh pemimpin yang peduli dengan rakyatnya, dan menurut saya, Pak Rohidin adalah orang yang tepat. Sepanjang beliau menjabat, belum pernah ada masalah atau keributan yang beliau timbulkan,” ujarnya singkat.
Tingginya kenaikan pajak yang diberlakukan pemerintah kota bengkulu sejak jaman Helmi hasan,terlalu mencekik kalangan menengah kebawah hingga sampai saat ini masih meninggalkan luka.
Editor (ade)
